20140613

HUKUM MENGGUNAKAN AZIMAT





APA ITU AZIMAT ? BAGAIMANA HUKUM MENGGUNAKAN AZIMAT DAN BENDA BERTUAH?

diantara anda semua pasti pernah menanyakan pertanyaan pertanyaan seperti di atas, disini kami menjelaskan kepada anda secara gamblang dan terang, apa itu azimat dan benda bertuah juga bagaimana hukumnya

azimat adalah benda bertuah dengan energi supranatural positif sebagai sarana tabarruk (mengharap berkah) dari tuhan untuk sebuah tujuan khusus agar cepat dikabulkan tuhan, bentuk dari azimat banyak macamnya, ada yang berbentuk senjata (tongkat, pedang, keris, tombak,dll), ada yang berbentuk assesoris (permata, mustika, geliga, kalung, gelang,dll), ada yang berbentuk benda bertulis rajah atau ayat khusus (biasanya kain, kertas, logam, kayu,dll)

walaupun azimat itu disakralkan oleh pemiliknya namun bukan berarti disembah atau dikultuskan, si pengguna azimat pada intinya adalah tabarruk (mengharap berkah) dari tuhan untuk sebuah tujuan khusus agar cepat dikabulkan tuhan, dalam ilmu hikmah diterangkan bahwa ada dua cara mengambil berkah (tabarruk), yaitu dengan wirid ayat / asmak tertentu dan yang kedua dengan sarana benda bertuah (azimat), benda bertuah (azimat) dari kalangan hikmah adalah benda yang telah diberkahi dengan ayat dan doa khusus dengan cara membacakannya pada benda tersebut atau menulisnya pada benda tersebut, islam memperbolehkan umatnya mengambil berkah dari benda benda yang telah diberkahi, contoh benda bertuah yang umum digunakan orang islam adalah air zamzam, air zamzam adalah benda bertuah karena telah diberkahi secara alami dan islam membolehkan mengambil berkahnya, dari kisah nabi terdahulu juga banyak yang menggunakan benda bertuah (azimat), contoh nabi sulaiman menggunakan cincin sulaiman selengakapnya >> klik disini  ,nabi musa menggunakan tongkat untuk sarana melawan fir,aun, nabi ya,qub juga pernah menggunakan gamis nabi yusuf untuk menyembuhkan matanya, dan shohabat kholid bin walid juga pernah menggunakan rambut nabi muhammad untuk sarana perlindungan saat peperangan, dan lain lain, penggunaan benda bertuah tidak lain niatnya adalah mengambil berkah (tabarruk) uuntuk sebuah tujuan khusus agar cepat tercapai, azimah / benda bertuah biasanya digunakan agar tujuannya cepat tercapai, misalnya ingin cepat sukses, ingin cepat laris, ingin cepat smbuh, ingin cepat dapat jodoh dan lain lain, karena azimah hanyalah perantara maka apapun yang didapat setelah penggunaan azimat adalah berkah dari tuhan semata.
seperti kalau kita minum obat, setelah sembuh maka kesembuhan datangnya dari tuhan bukan dari obat, begitu juga penggunaan azimah dan benda bertuah

bagaimana hukum menggunakan benda bertuah? hukumnya boleh selama kita berkeyakinan bahwa sumber dari segala kekuatan adalah tuhan, sama halnya dalam menggunakan obat bahwa kesembuhan datangnya adalah dari tuhan bukan dari obat, baru haram hukumnya bila anda berkeyakinan bahwa azimah punya kekuatan sendiri yang bukan dari tuhan, apapun berkah dan manfaat setelah menggunakan azimat itu semua datang dari allah, azimat hanya perantara saja sebagai ikhtiar bathin mendampingi usaha lahiriyah kita, ibaratnya adalah suplement

benda bertuah / azimat adalah benda yang dianugerahi oleh tuhan dengan kekuatan supranatural (kekuatan ghaib) yang mana sebab kekuatan ghaib itulah sebuah benda bertuah (azimah) dapat mempengaruhi suasana dan keadaan alam sekitar seizin tuhan (misalnya, azimat pelarisan bisa mempengaruhi suasana dagang yang sepi menjadi ramai), seperti halnya nuklir yang bisa mempengaruhi alam sekitar, azimah dan nuklir bisa mempengaruhi alam sekitar bukan karena  azimat atau nuklir punya kekuatan, tapi karena azimat dan nuklir itu diberkahi tuhan dengan bakat bisa mempengaruhi suasana dan keadaan alam sekitar, pengguna azimah dan benda bertuah pada intinya adalah sama yaitu ikhtiar dan berusaha untuk mendapat pertolongan tuhan dengan cara yang mereka sanggupi tentunya, karena ada yang bilang "banyak jalan menuju roma" ,karena memang kodrat manusia adalah berusaha dan tuhan penentunya, karena tuhan juga memberi pertolongan melalui banyak perantara, seperti malaikat, orang, benda bertuah, ilmu,dll

perlu diketahui bahwa wasilah/perantara/sebab adalah kebutuhan manusia secara mutlak dalam mencapai tujuan, ketika kita menggunakan wasilah/perantara maka bukan berarti tuhan yang butuh wasilah/perantara ,tapi kita yang butuh wasilah dan perantara supaya tujuan cepat tercapai, seperti halnya kita tahu bahwa menaiki pohon kelapa akan lebih cepat dan mudah bila menggunakan perantara tangga, bukan pohon kelapa-nya yang butuh tangga tapi kita yang butuh tangga agar cepat sampai puncak, itu visualisasinya. 

penggunaan azimah atau benda bertuah adalah ikhtiar bathin yang harus diimbangai dengan usaha lahiriyah agar tujuan cepat tercapai, azimah bagaikan tangga agar kita bisa mudah dan cepat mencapai tujuan, namun saya ingatkan sekali lagi bahwa azimah dan benda bertuah hanyalah sarana saja, bukan penentu karena yang menentukan adalah tuhan, namun kami berkeyakinan bahwa usaha yang sunguh sungguh yang dibarengi niat baik pasti akan dikabulkan tuhan, apapun berkah yang didapat setelah menggunakan azimah atau benda bertuah itu semua datangnya dari tuhan, ini kami jelaskan agar akidah kita tetap benar dalam menyikapi azimah dan benda bertuah

semoga yang kami terangkan bisa menjadi wawasan tambahan yang bermanfaat bagi anda, satu pesan dari saya BERBEDA PANDANGAN ITU WAJAR, SALING MENCACI ITU KURANG AJAR, manusia diciptakan dengan segala perbedaan, namun yang terpenting adalah kita harus tetap menghargai perbedaan tanpa harus mencaci keyakinan orang

seorang tentara memakai baju anti peluru karena dia meyakini bahwa dengan memakai baju anti peluru maka ia bisa selamat dari terjangan peluru, kalau tentara tersebut tidak yakin dengan kekuatan baju anti peluru tentu tentara tersebut tak akan memakai baju anti peluru. terbukti, tubuhnya aman dari terjangan peluru saat ada peluru menerjang tubuhnya. kenapa tentara tersebut memakai baju anti peluru? apakah tidak percaya dengan tuhan yang maha menjaga? tentu saja tentara tadi percaya yang memberi keselamatan adalah tuhan, baju anti peluru hanya sebatas sarana untuk usaha
begitu juga dengan penggunaan azimat / benda bertuah. seseorang menggunakan azimat / benda bertuah hanya sebatas sarana usaha. apakah pengguna azimat tidak percaya dengan tuhan? kenapa masih menggunakan azimat? tentu saja pengguna azimat sangat percaya dengan tuhan karena setelah menggunakan azimat sebagai pelengkap usaha maka tuhan akan menurunkan pertolongan perantara azimat sebagai usaha. jika anda bertanya "bukankah menggunakan azimat itu sama halnya syirik?" jika anda bertanya begitu maka kami akan berbalik tanya "bukankah menggunakan obat itu juga syirik? kalau percaya dengan kuasa tuhan yang maha penyembuh mengapa masih pakai obat?". perlu anda ketahui, bahwa orang menggunakan obat hanya sebatas ikhtiar saja untuk mencari pertolongan tuhan, bukan berarti menduakan tuhan. sama halnya dengan menggunakan azimat, azimat hanya sebatas ikhtiar saja untuk mencari pertolongan tuhan, bukan menduakan tuhan. anda sembuh bukan karena obat bisa menyembuhkan tapi karena tuhan maha penyembuh. seseorang mendapatkan banyak keberuntungan saat menggunakan azimat bukan berarti azimat punyai kekuatan tapi karena tuhan maha pengasih dengan segala rahmatnya. salam sejahtera
KONSULTAN SPIRITUAL: WAN FUAD ( +628985412739 )
STAF ADMIN: +6285293194380